Friday 22 April 2016

CLASSIC INTERVIEW: Wawancara pertama kami dengan SAFFAR (Bandung Death Metal), 3/4/2012 .

SAFFAR band, April 2012. Left to Right: Parjo (vocals), Iyenk (drums), Acil (guitar), and Ramon (drums).
INTERVIEW: Interview kami bersama pahlawan metal Ujung Berung SAFFAR (Bandung, Jawa Barat, Indonesia brutal death)
Interview oleh: Popo (Vocalist, DEMONS DAMN & BUSUK WEBZINE)
Pertanyaan Interview oleh: Dr Kieran James (BUSUK WEBZINE) dan John Yoedi (BUSUK WEBZINE)
Interview: Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 3 April 2012
SAFFAR band line-up: Parjo (vocals), Iyenk (drums), Ramon (bass) dan Acil (guitar).

Popo Pertanyaan 1: Tolong ceritakan tentang sejarah band kalian SAFFAR...

Ramon (SAFFAR) Pertanyaan 1: SAFFAR terbentuk pada May 2009. Personil pertama adalah: Acil (hingga sekarang), Ezot (vocals), Faris dari LUMPUR (bass), Andris dari DESIRE (drums). Ezot keluar dari SAFFAR. Kita mengalami masa tidak aktif dalam beberapa bulan lalu kita kembali dengan personil baru yang bertahan hingga sekarang.

Kita mempunyai EP pada 2011 Your Fear Your Enemy dan sekarang kita dalam proses untuk album baru. Kita berharap kita bisa mengeluarkan album baru pada tahun ini 2012. Kita mempunyai sembilan lagu baru.
Popo2: Apa pengaruh utamamu dan band-band favorite? Kalian bisa menjawab seorang-seorang...

Parjo (SAFFAR)2: SUFFOCATION, FLESHGOD APOCALYPSE, NECROPHAGHIST (luar), UNDERGOD, JIHAD, THUFAIL AL GHIFARI, SIKSA KUBUR dan masih banyak lagi (dalam).

Iyenk (SAFFAR)2: NILE, PUTRIDITY, GORGASM (luar), JASAD, BLEEDING CORPSE (dalam).

Acil (SAFFAR)2: DISGORGE, PYAEMIA, GORGASM (luar), DISINFECTED, BLEEDING CORPSE, SIKSA KUBUR (dalam).

Ramon (SAFFAR)2: NECROPHAGHIST, MONUMENTAL TORMENT (luar), DISINFECTED, SKISA KUBUR (dalam).

Popo3: Kenapa kalian suka memainkan death-metal?

SAFFAR3: Ini hobi kami, membuat kita terlihat seperti pria tangguh, dan metal adalah pilihan kami semenjak kita terbentuk.
John Yoedi (BUSUK WEBZINE)4: Peralatan apa saja yang kalian gunakan?

SAFFAR4: Untuk bass: Gilmore G string, Effect: Z00M B2, Pick up: EMG, dan Snare: Ernie Ball.

Untuk guitar: BC Rich, Effect: Behringer V-AMP 3, Pick up: EMG 81, 85, Snare: Ernie Ball.

Untuk drums: Double Pedal Pearl Eliminator, Snare: Black Panther – Mapex stick Goodwood Vater Ta, Cymbal: Meinl, Stage, Zildian, DM5: Alesis.

Untuk vocal: Shure Beta SM 58.

John5: Ramon, siapa pemain bass favorit-mu?

Ramon (SAFFAR)5: Stephen Fimmers (NECROPHAGHIST), Alex Webster (CANNIBAL CORPSE). 

Popo6: Hal baik dan buruk apa yang ada di scene metal Bandung?

Ramon (SAFFAR)6: Orang-orang nya baik dan perduli untuk saling mendukung satu sama lain. Selalu ada hal baik dan buruk dalam setiap komunitas tapi hal negatifnya bisa kita terima.
Popo7: Apa saja band baru dan muda yang kalian sukai?

Ramon (SAFFAR)7: FLESH AUTOPSY, CANNABIES.

Parjo (SAFFAR)7: GORGE.

Iyenk (SAFFAR)7: Yang lebih brutal adalah DEMOINS DAMN hehehe...tapi DEMONS DAMN bukan band pendatang baru.

Popo8: Siapa yang menulis lirik dan topik apa yang kalian angkat?

Parjo (SAFFAR)8: Saya menulis semua lirik. Liriknya bercerita tentang perlawanan, peradaban, kepercayaan, tiga kerajaan dari Jerusalem, dan perjungan pribadi antara seorang pria dan Allah.

[KJ note: Kata “peradaban” berarti “civilization dan culture”.]

Popo9: Apa komentar kalian tentang BUSUK WEBZINE?

SAFFAR9: Kami pikir hal yang baik dan menarik dan kita sangat mendukung dan menghargainya.
Popo10: Ok, pertanyaan terakhir dari kami: Apa pesan kalian untuk para fans SAFFAR?
Bandung Death Metal Syndicate, April 2012

SAFFAR10: “Tetap woles!”

[KJ note: “woles” adalah pengertian kata Sunda yang berarti “tetap tenang” dan “santai”]
“tetap mendukung pergerakan lokal!”
“Tetap berjuang!”
“Dewasa dan jangan rusuh!”
“Nantikan album terbaru kami – akan sangat berbeda!”

Kieran James (third from left, back row) and John Yoedi (fourth from left, back row) with band members of SAFFAR @ Ujung Berung, 3 April 2012.

No comments:

Post a Comment

CONCERT REVIEW: SAXON, live @ Barrowland Ballroom, Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by KIeran James.

SAXON concert review – Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by Kieran James “We stood in the dark and the band played on” It wasn’t a no...